Judul buku: Sentuhan Indah itu Bernama Cinta
Pengarang: Mira W.
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka
Tempat terbit: Jakarta
Tahun terbit: 2007
Cetakan ke-: 2
Jumlah halaman: 304 halaman
Pengarang: Mira W.
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka
Tempat terbit: Jakarta
Tahun terbit: 2007
Cetakan ke-: 2
Jumlah halaman: 304 halaman
Mira W. adalah pengarang novel remaja yang sangat
terkenal. Novel-novel yang pernah ia buat antara lain, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat, Obsesi Sang Narsis, Bukan
Istri Pengganti, Cinta Tak Pernah Berulang, dan lain sebagainya. Ciri khas
yang selalu ada dalam novel karangannya yaitu, gambar bunga yang menghiasi
cover bukunya.
Novel ini menceritakan tentang kisah cinta dua orang anak
SD, yaitu Ferel dan Tara. Setiap hari mereka
jalani dengan penuh suka cita. Hingga pada suatu waktu, Ferel sang cowok
mengalami pelecehan seksual oleh pamannya.
Hal itu membuat batin Ferel trauma.
Ferel tak pernah tertawa lagi, nilai-nilainya menurun drastic, bahkan dia tidak lulus ujian. Ayah Ferel menganggap
semua yang terjadi pada Ferel adalah karena Tara.
Oleh karena itu,
ayah Ferel memindahkan Ferel ke rumah tantenya. Beberapa tahun telah berlalu,
kini Ferel tinggal di Australia.
Ferel hidup dikelilingi oleh cewek-cewek cantik, tapi tak ada satupun yang ia
respon. Hingga pada suatu saat, ia bertemu kembali dengan Tara di Sydney.
Hidupnya kembali cerah. Tapi ia tidak mau menjalani hidupnya dengan Tara karena ia tidak ingin membuat Tara
tersiksa. Namun pada suatu saat, Ferel kembali pada Tara.
Mereka menjalin hubungan kembali. Tapi, ketika Tara kembali ke Indonesia, Ferel
mengalami kecelakaan. Itu membuat Ferel tidak ingin Tara
kembali lagi kepadanya.
Ferel berusaha
menutupi keadaannya, tapi lama kelamaan, Bidu, teman Ferel gerah akan hal itu.
Bidu memberitahukan hal itu kepada Tara.
Mendengar hal itu, Tara membatalkan rencananya menikah dengan Frans, kemudian
langsung pergi ke Australia.
Pada akhirnya, Ferel menikah dengan Tara. Tapi
ketika malam pertama, Ferel kembali teringat akan pelecehan seksual itu. Tara
mambantunya untuk menghilangkan trauma itu, dan akhirnya berhasil membantu
Ferel untuk sembuh. Dan kini ia dapat hidup bahagia dengan Tara dan anaknya ‘Alvina,
Nadine, dan Ronaldo’.
Hal yang menarik
dari novel ini adalah penggambaran kejadian-kejadian yang mengharukan yang
terkesan sangat nyata. Sehingga dapat membuat membuat pembaca benar-benar
menangis terharu.
Tapi satu hal
yang kurang yaitu terdapat unsur pornografi, sehingga hanya dapat dibaca oleh
orang dewasa. Dan bagi orang yang baru membaca novel karangan Mira mungkin
kurang mengerti jalan ceritanya jika hanya dibaca sekali, karena dalam setiap
novel karangannya ia menggunakan alur campuran.
Novel ini sangat
bagus untuk orang dewasa yang menyukai ‘Romantic story’. Karena novel ini
sangat mengharukan, dan penggambarannya sangat
nyata. Bagi para remaja yang menyukai novel-novel romantis, mungkin akan
sangat menyesal jika tidak membaca novel ini.
No comments:
Post a Comment